Apapun kondisi, jika beriman itulah yang terbaik

Diposkan oleh Anonymous on Monday, November 21, 2011



Oleh : Wagimin Bin Wangsa Reja

Setiap kita memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda. Perjalanan hidup kita seperti yang sudah pernah kita alami masing-masing akan menemui berbagai hal. Tak selama perjalanan ini menyenangkan, juga tidak bersedih yang berkepanjangan. Susah dan senang dalam hidup adalah dua sisi yang senantiasa menghiasa kehidupan kita. Seperti pergantian malam dan siang. Jangan takut berada di malam hari. Sebentar lagi mentari kan hadir menyinari kehidupan kita.

Silih bergantinya kehidupan menjadi dinamika tersendiri buat kita. Saat susah sedang menghimpit kehidupan kita, bersabarlah! Yakinlah bahwa ini pasti kan berlalu dan berganti dengan kabar gembira yang menyenangkan hati. Roda kehidupan kan senantiasa berputar, tak selamanya kita berada di bawah, suatu saat nanti kita kan sampai puncak jua. Jangan mengeluh ketika menapaki jalan jelek yang penuh dengan onak dan duri, berhati-hatilah! Terus bergerak, susuri jalan kehidupan penuh kewaspadaan. Tak lama lagi akan ditemukan jalan yang bagus.

Perjalanan yang baguspun membuat kita harus waspada dan hati-hati. Bisa jadi pengguna jalan lain ada yang kurang memahami aturan dalam melakukan perjalanan yang akan menyebabkan kita kena musibah. Tak selamanya jalan ini lurus, akan ada tikung-tikungan yang sangat berbahaya bila kita tak mampu melakukan perjalanan dengan baik.

Sungguh sesuatu yang sangat menakjubkan sekali apa yang diungkapkan Rasulullah SAW, Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Imam Muslim)

Benar-benar mengagumkan sekali potret insan beriman, manusia yang memiliki pandangan keimanan, iman menjadi sudut pandangnya. Ia akan menilai dari sisi keimanan. segala sesuatunya akan menjadi baik baginya. Susah dan senang adalah kebaikan. Ia akan mampu bersabar dan bersyukur dengan kondisi yang dihadapinya. Ia tak kan berkeluh kesah, ia juga tak kan lupa untuk bersyukur. Apa yang dialaminya senantiasa akan melahirkan berjuta hikmah yang bisa diambil pelajaran.

Tempaan-tempaan alam yang kita alami masing-masing akan mematangkan kedewasaan kita dalam berfikir, kita akan menjadi mahasiswa terbaik dari Universitas Kehidupan. Berbagai ujian dari Universitas Kehidupan bukanlah untuk merendahkan kedudukan kita, akan tetapi ketika kita mampu menyelesaikannya dengan baik. Kedudukan kita akan naik, tingkat kita akan naik. Semua itu akan menjadi bekal dalam menapaki kehidupan selanjutnya, kita akan terlatih dalam mengerjakan berbagai soal. Kita akan mampu menyelesaikan berbagai problematika kehidupan yang kita alami. Syaratnya sangat mudah berimanlah, niscaya kehidupan kita akan sangat menakjubkan, berbagai soal kehidupan akan mudah terpecahkan.


Share

Artikel ini di Posting : Anonymous Tentang Dunia Islam

Ruly Abdillah Ginting Terima Kasih sahabat telah membaca : Apapun kondisi, jika beriman itulah yang terbaik Silahkan membaca artikel lainnya tentang di sini Tentang Dunia Islam
Anda bisa menyebarluaskan artikel ini, Asalkan meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

{ 0 komentar... read them below or add one }

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers